contoh kasus ketidak konsistennya penegakkan hukumdi Indonesia
“MENGGANTANG ASAP” PREMANISM Pepatah mengatakan, tidak ada asap kalau tidak ada api. Tidak ada gerombolan ber-parang dan ber-senjata api di PN Jakarta Selatan kalau tidak ada kelompok preman. Tidak ada bom tanpa ada yang memicu. Tidak ada konflik kalau tidak ada yang memprovokatori atau yang memanfaatkan. Memang terasa reduksionis, namun dalam banyak kasus memang demikian kenyataannya. Sebagai warga, yang menginginkan kedamaian dan keamanan, saya dan pasti banyak warga yang lain sangat berharap dengan ketegasan negara, khususnya penegak hukum dalam mengantisipasi dan menindak aksi-aksi anarkis kolektif. Terlebih yang disebabkan oleh sub kultur kekerasan yang dipegang oleh kelompok-kelompok tertentu. Dalam banyak aksi kekerasan kolektif yang berbau premanisme, seperti yang banyak terjadi di Jakarta, Kepolisian seharusnya mampu mengantisipasi dan mengidentifikasi pihak-pihak yang menjadi aktor-aktor utama. Terlebih lagi dalam penindakan. Saya kira Kepolisian pasti dapat mengid...